Anggota ORARI yang tergabung dalam Panitia Pelaksana serta simpatisannya turut menyaksikan Suara merdu peserta Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional (STQN) XXI mengumandangkan ayat-ayat suci Al Qur’an membelah keheningan malam bumi Banjarmasin. Ribuan Qori dan Qori’ah dari 33 provinsi datang ke kota Banjarmasin bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam membaca Al Qur’an.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang menjadi lokasi utama STQN, juga didatangi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung Qori dan Qori’ah bertanding/mengikuti lomba.
Masyarakat juga disuguhi puluhan stand bazaar relegi dari berbagai daerah di Indonesia, serta perahu tanglong yang menghiasi sungai Martapura. Semuanya ini menambah meriah suasana STQN.
Sudah Mirip MTQ
Setelah berlangsung sepekan, berakhir sudah Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXI di Banjarmasin. Ajang nasional ini ditutup Jum’at, 10 Juni 2011.
Jika pembukaan dilakukan oleh Menteri Agama Surya Dharma Ali, Penutupan dilaksanakan oleh Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin.
Rudy juga menyerahkan trophy dan hadiah kepada pemenang. Penyerahan disaksikan oleh petinggi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Perbedaan antara pembukaan dan penutupan antara lain ; pembukaan ada pertunjukkan kafilah dan defile, pada penutupan tidak ada lagi.
Menanggapi pelaksanaan STQ Nasional XXI, salah satu anggota panitia dari pusat, M. Tohir, menyatakan bahwa seleksi kali ini berlangsung sukses. Kalsel menurutnya, telah menjadi tuan rumah yang baik. STQN ini mirip dengan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), sudah bagus, tidak ditemukan adanya manipulasi data dan sejenisnya, katanya kepada wartawan.
Selanjutnya Panitia-pun sibuk melayani kepulangan kontingen, yakni ada 33 kontingan yang akan pulang ke daerahnya masing-masing, semoga STQN XXI ini membawa kesan yang baik dan memotivasi kita semua untuk selalu membaca, menghayati dan mengamalkan kandungan isi Al Qur’an tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Aamiiin ya Rabbal'alamien
aa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar